Miris ketika kita melihat kondisi jalanan yang setiap
harinya selalu dipenuhi dengan kendaraan bermotor yang volumenya setiap hari
semakin bertambah, bertambahnya volume kendaraan bermotor yang tinggi ini
mengakibatkan berbagai masalah baru, misalnya adanya perubahan / alih fungsi
dari bagian jalan. Trotoar sesuai dengan fungsi utamanya bukan untuk usaha berdagang PKL, tapi
menjadi hak pejalan kaki. Trotoar yang
seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki sekarang beralih fungsi menjadi
tempat berjualan bagi PKL. Pedagang kaki lima pun semakin banyak yang berjualan
diatas trotoar. Beberapa trotar di purwokerto masih didapati untuk berjualan
para PKL, meskipun hanya di beberapa ruas jalan saja tetapi hal ini perlu
dibenahi guna menertibkan tata ruang kota serta meningkatkan kenyamanan bagi
pejalan kaki.
Perubahan fungsi trotoar
ini kemudian akan memperburuk keadaan karena akan semakin meluasnya lahan yang
dibutuhkan untuk parkir para pengunjung pedagang kaki lima serta adanya becak
yang “mangkal” di tepi jalan. Sehingga kemacetan di sepanjang ruas jalan tersebut
juga tidak dapat terhindarkan. Keadaan seperti ini tidak bisa sepenuhnya
dijadikan sebagai kelalaian pemerintah karena pada saat pembangunan trotoar,
pemerintah telah memberikan fungsi seharusnya dan memberikan kenyamanan bagi
para pejalan kaki. Dalam hal ini sikap dan pola pikir masyarakatlah yang perlu
dibenahi. Tidak adanya kepedulian terhadap pejalan kaki menjadikan kondisi
semakin tidak teratur. Apabila keadaan ini terus berlangsung, lama-kelamaan
pejalan kaki akan enggan berjalan di trotoar. Hal seperti ini tentunya sangat
mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Dengan terganggunya kenyamanan pejalan
kaki, lama kelamaan mereka akan beralih menggunakan kendaraan pribadi meskipun
jarak yang ditempuh sangat dekat. Pemerintah daerah setempat perlu tanggap
dalam menyikapi masalah ini. Hak para pejalan kaki harus dihormati dan dilindungi.
Aparat pemda seperti Satpol PP dapat diberdayakan untuk menjaga kenyamanan para
pejalan kaki. Para pedagang kaki lima diarahkan untuk berjualan di tempat yang
sudah disediakan. Kota yang maju bukan hanya terlihat dari kemegahannya, tetapi
juga terlihat dari berkurangya warga yang menggunakan kenderaan bermotor dan
beralih berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Dengan demikian pencemaran
akibat polusi udara akan berkurang drastis sehingga kota tersebut akan menjadi
kota yang sehat dan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar