Kamis, 07 Januari 2016

Kondisi Trotoar di Kawasan Pasar Wage Purwokerto


Miris ketika kita melihat kondisi jalanan yang setiap harinya selalu dipenuhi dengan kendaraan bermotor yang volumenya setiap hari semakin bertambah, bertambahnya volume kendaraan bermotor yang tinggi ini mengakibatkan berbagai masalah baru, misalnya adanya perubahan / alih fungsi dari bagian jalan. Trotoar sesuai dengan fungsi utamanya bukan untuk usaha berdagang PKL, tapi menjadi hak pejalan kaki. Trotoar yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki sekarang beralih fungsi menjadi tempat berjualan bagi PKL. Pedagang kaki lima pun semakin banyak yang berjualan diatas trotoar. Beberapa trotar di purwokerto masih didapati untuk berjualan para PKL, meskipun hanya di beberapa ruas jalan saja tetapi hal ini perlu dibenahi guna menertibkan tata ruang kota serta meningkatkan kenyamanan bagi pejalan kaki.

Perubahan fungsi trotoar ini kemudian akan memperburuk keadaan karena akan semakin meluasnya lahan yang dibutuhkan untuk parkir para pengunjung pedagang kaki lima serta adanya becak yang “mangkal” di tepi jalan. Sehingga kemacetan di sepanjang ruas jalan tersebut juga tidak dapat terhindarkan. Keadaan seperti ini tidak bisa sepenuhnya dijadikan sebagai kelalaian pemerintah karena pada saat pembangunan trotoar, pemerintah telah memberikan fungsi seharusnya dan memberikan kenyamanan bagi para pejalan kaki. Dalam hal ini sikap dan pola pikir masyarakatlah yang perlu dibenahi. Tidak adanya kepedulian terhadap pejalan kaki menjadikan kondisi semakin tidak teratur. Apabila keadaan ini terus berlangsung, lama-kelamaan pejalan kaki akan enggan berjalan di trotoar. Hal seperti ini tentunya sangat mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Dengan terganggunya kenyamanan pejalan kaki, lama kelamaan mereka akan beralih menggunakan kendaraan pribadi meskipun jarak yang ditempuh sangat dekat. Pemerintah daerah setempat perlu tanggap dalam menyikapi masalah ini. Hak para pejalan kaki harus dihormati dan dilindungi. Aparat pemda seperti Satpol PP dapat diberdayakan untuk menjaga kenyamanan para pejalan kaki. Para pedagang kaki lima diarahkan untuk berjualan di tempat yang sudah disediakan. Kota yang maju bukan hanya terlihat dari kemegahannya, tetapi juga terlihat dari berkurangya warga yang menggunakan kenderaan bermotor dan beralih berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Dengan demikian pencemaran akibat polusi udara akan berkurang drastis sehingga kota tersebut akan menjadi kota yang sehat dan nyaman. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar